Desa Waturaka, Ende terletak di kaki Gunung Kelimutu, Kupang, Ende. Desa ini mempunyai potensi wisata air terjun dan air panas seperti Air Terjun Desa Waturaka dan Air Panas Kolorongo. Ada juga wisata budaya yang disebut Komunitas Adat Suku Lio sebagai penyangga Kawasan Taman Nasional Kelimutu.
Desa Waturaka dinobatkan sebagai 10 desa wisata terbaik menurut pemerintah di Indonesia, alasannya:
1. Memiliki potensi wisata alam dan budaya
2. Mengembangkan jenis wisata lain yaitu agrowisata
3. Wisatawan terlibat langsung dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Sebagai contoh, wisatawan makan, tidur dan memasak bersama tuan rumah atau pemilik rumah. Selain itu, mereka juga ikut membantu warga desa dalam membangun rumah, bertani (menanam padi, memanen sayuran dan buah), serta bermain bersama anak-anak di desa.
4. Memiliki peraturan desa tentang pengelolaan wisata
5. Akses untuk menuju Desa Waturaka mudah, hanya butuh waktu 2 jam dari Kupang. Jalan yang dilalui juga sudah bagus dengan disertai pemandangan yang indah selama perjalanan.
Selain 5 poin diatas, alasan lain Desa Waturaka menjadi desa wisata terbaik adalah kemampuan warga desa yang sudah dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi sesuatu yang menarik wisatawan, dan menjadikan program CBT (Community Based Tourism) menjadi terlaksana. Warga Desa Waturaka benar-benar merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan mereka secara mandiri.
Dengan terlaksananya program CBT, ada dampak positif yang didapat masyarakat yaitu promosi di bidang pariwisata dan penguatan kelembagaan menjadi lebih baik dan lancar. Sebelumnya, hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh masyarakat lokal. Image dan daya tarik Desa Waturaka juga menjadi lebih baik. Wisatawan merasa senang ketika berkunjung ke desa tersebut, karena mereka benar-benar merasakan hidup natural yang tidak dapat mereka rasakan di negara asal mereka karena kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari luar negeri. Dampak langsungnya adalah masyarakat desa menjadi lebih aktif dan peduli dalam pembangunan desanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar